Januari 29, 2010

Simphony Dua Kebahagiaan


Langit sangat merekah di senja itu

semilir angin dan rinai bercumbu mesra

semuanya takjub akan ke Mahadasyatan segala kuasaMU

Pun dirinya, detak jantungnya berdegup kencang

mengikuti irama rinai-rinai yang semakin deras

tik..tik..tik...

ini bukan suara hujan, tapi alunan penanya

menanti sepucuk surat dari negeri para nabi

Raudhah telah menantinya

merajut kembali asa, cita dan cinta di sana

Masih di senja yang sama

tertampar angin-angin sore

Mencoba menguatkan jiwanya

menerawang kupu-kupu yang terbang bebas

menemukan pelengkap jiwanya

Hinggap di kuntum yang sedang merekah

Inikah simphony dua kebahagiaan ?

Tapi mengapa ada tangis ?

Ini tangis Kebahagiaan,di yakininya dalam hati




-Indahnya jika bahagia itu dirasakan olehmu juga,5 PM-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar