Juli 23, 2011

Katanya Tarbiyah ..


... sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya (QS. Asy-Syam : 9-10)


Katanya tarbiyah,
Tapi kenapa selalu mengeluh
Merasa tidak enak, mengeluh
Merasa tidak puas, mengeluh

Katanya tarbiyah,
Tapi selalu saja sibuk
Sibuk mengingat kekurangan orang lain
Sibuk menceritakan keburukan orang lain

Alasannya cuma sekedar curhat
Tidak bermaksud negatif, apa bedanya?
Kalau curhat cuma ke satu orang
Tapi kenapa semua orang jadi tahu?

Bukankah tarbiyah itu seharusnya menambah ilmu?
Bukankah kita yang bertarbiyah ini seharusnya berilmu?
Bukankah tarbiyah mengajarkan supaya jadi lebih pemaaf?
Bukankah tarbiyah mendidik supaya jadi lebih solutif?

Ternyata yang penting bukan tarbiyahnya
Tapi kemauan merubah diri tuk selalu menjadi lebih baik

Apakah tarbiyah itu karena kita sudah memiliki murobbi dan mutarobbi?
Apakah tarbiyah itu karena kita mempunyai halaqoh pekanan?
Apakah tarbiyah itu karena adanya continuitas materi?


Layaknya seekor ulat, insan-insan produk tarbiyah bagaikan makhluk yang selalu melakukan metamorfosis menuju kondisi yang lebih baik. Insan tarbiyah bukanlah ulat yang bertahan menjadi ulat, meski kondisi dan ulat-ulat lainnya telah melangkah ke fase kepompong. Ulat tarbiyah rela meninggalkan lezatnya dedaunan untuk sebuah masa depan. Demikian pula ketika fase kepompong berakhir, ulat tarbiyah juga segera merobek kantung tidurnya dan terbang tinggi ketika saat untuk terbang telah tiba. Hangatnya kantung kepompong dengan segera mereka tinggalkan. Efektivitas tarbiyah patut kita pertanyakan ketika kita menganggap diri kita telah purna atau setidaknya telah merasakan keletihan untuk terus berubah.



“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerahkan diri?” (QS. Fushilat : 33)


Ya Rabb, ketika angin itu semakin kencang bertiup hingga pijakanku goyah bahkan hampir terjatuh. Kuatkanlah dan tegarkanlah diri ini agar keistiqomahan itu bukan sekedar doktrin dalam diri tapi akan terus berjalan seiring hembusan nafas ini. 



Coretan Malam saat mata enggan terpejam 

23.16 Hours (Masya ALLAH padahal besok dinas pagi  >_<)
Madinah, 23 Juli 2011/22 Sya'ban 1432 H

Hayoo..katanya tarbiyah tapi masih ...???
Muhasabahlah wahai diri !!! (Termasuk yang baca note ini ya) ^^

2 komentar:

  1. astagfirullahul adzim. jadi insan tarbiyah mestinya lebih dewasa dalam bersikap. mengeluhnya sama Allah dan lebih sibuk memikirkan kekurangan diri sendiri daripada kekurangan orang lain.

    BalasHapus
  2. izin copy paste untuk catatan di blog dan facebook saya ya ummu...

    BalasHapus