September 25, 2010

Madinah, Aku akan pulang !

Rasa ini hadir kembali. Rasa yang paling indah memang ! Kerap saja datang tanpa meminta. Namun merampas posisi semua rasa yang ada dalam jiwa. Seolah-olah ia ingin dinomorsatukan. Kini ia berada di atas angin sana. Penuh awan-awan cinta yang ia bawa, hingga aku menunjuk satu awan yang menempati ruangku, karena ia telah mengalir dalam jiwa, saat ia melepasku di waktu fajar itu. Aku rindu..aku rindu... rindu dari fajar hingga senja..rindu pokoknya rindu..Sekedar menyampaikan rasa,meski tanpa melihat wajah bercahaya itu. Cukup..hanya itu ! Beriring kata,, "tengoklah aku sewaktu-waktu", meski sekedar mengucap salam. Tak perlu aku tahu bahwa kau juga rindu.Karena ternyata kita sudah terbiasa menghalau rasa rindu, katamu dulu.

September 21, 2010

LIFE is SHORT, Make It Sweet !

Sebuah refleksi diri, dan muhasabah selama hampir tujuh bulan di kota Nabi. Kota Madinah Yang bercahaya.

September 20, 2010

Ribathul Ukhuwwah

Hanya ikatan ukhuwah pemersatu kita

Penajam dan penguat izzah seorang muslim

Tidak ada ynag menghimpun kita selainnya

Tidak akan ada intima selain kepadanya

 

September 17, 2010

CINTA.. Never Ending Story




Cinta ...

Betapa banyaknya sajak, maupun puisi tergubah karenanya..Karena CINTA

lagi-lagi cinta..ada harapan dan rindu yang bersanding dengannya



Ternyata cinta..

Sudah banyak yang terjatuh karenamu

Namun tak sedikit juga yang bertahan dan makin bergelora


September 14, 2010

"Kenakalanku" di Nabawi

Beberapa waktu lalu sudah berazzam ingin ke Raudhoh untuk ziarah pasca ramadhan dan Idul Fitri. Alhamdulillah baru hari ini ALLAH memberikan kesempatan untuk mengunjungi taman surga itu. Pagi tadi bersama kawan saya berangkan Ke Masjid Nabawi. Subhanallah,,,makin indah karena tidak terlalu ramai dibandingkan bulan ramadhan kemarin.

Muhasabah JIWA

Kembali menggoreskannya, sebuah perjalanan yang sampai kapanpun tak ada yang mengetahui akhirnya. Aku, kamu dan lainnya hanya menjalankan amanah-amanah RabbMu yang engkau katakan titah TuhanMU. Hingga satu waktu, engkau pun berhenti sejenak, menyelami kedalam samudera jiwa. Ya memaknai cinta. Yang menyemai rasa di jiwa. yang beriak-riak memainkan emosi jiwaku,emosi jiwamu

September 13, 2010

IHFAZHILLAHA YAHFAZHKA !



Jagalah ALLAH maka engkau akan mendapatkanNya selalu menjagamu. Jagalah ALLAH , maka engkau akan mendapatkanNya selalu dekat di hadapanmu.

Kenalilah ALLAH dalam sukamu, maka ALLAH akan mengenalimu dalam dukamu.

Bila engkau meminta, mintalah kepada ALLAH. Jika engkau memerlukan pertolongan, mohonkanlah kepada ALLAH.

Semua hal (yang terjadi denganmu) telah selesai ditulis. Ketahuilah, seandainya semua makhluk bersepakat untuk membantumu dengan apa yang tidak ditaqdirkan ALLAH untukmu, mereka tidak akan mampu membantumu. Atau bila mereka berkonspirasi untuk menghalangi engkau mendapatkan apa yang ditaqdirkan untukmu, mereka juga tidak akan dapat melakukannya.

Semua aktifitasmu kerjakan lah dengan keyakinan dan keikhlasan. Ketahuilah, bahwa bersabar dalam musibah itu akan memberikan hasil positif; dan bahwa kemenangan itu dicapai dengan kesabaran; dan bahwa kesuksesan itu sering dilalui lewat tribulasi; dan bahwa kemudahan itu tiba setelah kesulitan.

[Hadist Riwayat Ahmad, Hakim, Tirmidzi]


ALLAH, ketika cobaanmu datang,
ketika jiwa memperturutkan nafsu
Jaga kami ya Rabb,,,Jaga kami Ya Rabb
Kami sangat tahu semua sudah tertulis dan kami akan terus melantunkan doa-doa
agar yang terbaik akan selalu Engkau beri untuk kami...

Ahfazhana Ya Rabb....


Madinah, 4 Syawal 1431H

September 11, 2010

Anugerah Ar Rahman

Percaya dan yakin sama ALLAH, Ia akan mengabulkan doa-doa hambaNya..
Nice story diambil dari  http://www.edakwah.com/

“Panggillah mereka (anak-anak angkat mu itu) dengan nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al Ahzab [33]:5)



 

September 04, 2010

Secercah Semangat Dari Kota Nabi

Lelaki berumur enam puluh tahun itu memasuki rumahnya di Madinah. Nyaris tak mengenali lagi rumah yang pernah ditinggalinya itu. Ia menemukan rumah itu, saat menyusuri jalan-jalan di kota Madinah, yang sudah ramai. Rumahnya yang sangat sederhana itu, pintunya agak terbuka, dan nampak lengang. Lelaki itu meninggalkan rumahnya, tiga puluh tahun lalu, dan waktu itu isterinya masih belia, dan menjelang melahirkan anak pertamanya.

Lelaki tua itu meninggalkan Madinah pergi berjihad ke negeri yang sangat jauh. Ia berangkat bersama pasukan muslimin. Membuka Bukhara dan Samarkand, dan sekitarnya, yang terletak di Asia Tengah. Begitu jauh perjalanan jihad bersama pasukan muslimin, mengarungi samudera padang pasir, menembus perjalanan beribu-ribu mil dari kota Madinah. Sungguh sangat luar biasa para mujahidin itu. Kepergiannya dengan tekad dan tawakal kepada Allah Azza wa Jalla.