Januari 14, 2010

Aku RINDU



Tak henti-hentinya ku tantang fajar hingga teriknya menyilaukanku

menatap awan putih penuh debu

Membiarkan diri terbakar sinarnya

membiarkan butiran luluh di wajah

meresapinya hingga di kedalaman jiwa

sungguh sangat lama

hingga ku tersadar

tiada embun-embun itu yang sedikit saja melegakan

tiada deraiannya meski hanya sejenak

suara hembusan pun tak meluruhkan

bulir-bulir di ujung pelupuk

melegakan sekadarnya

tak mengapa,ku menelisik maunya jiwa

mungkin bukan di sini

tempatku menunggunya...

Entahlah .............






Meccah 2008, saat aku rindu ...







Tidak ada komentar:

Posting Komentar