Juli 02, 2009

Kepada Para Pejuang Kebenaran & Keadilan

Entahlah... Apa yang membuat saya menuliskan kembali salah satu artikel yang pernah saya tulis di majalah we care (majalah mahasiswa FIK UI).berpikir dalam hati, apakah masih pantas untuk menuliskan kembali tentang perjuangan pemuda/mahasiswa. Secara sudah 4 tahun berlalu. Saat itu gelora terus membuncah untuk terus bergerak, bukan karena diamanahkan sebagai Kepala Departemen Sosial Politik Senat Mahasiswa FIK UI, tetapi karena keharusan dan hati nuranilah yang berbicara saat itu. Semoga tulisan ini bisa membangkitkan kembali semangat perjuangan itu terutama perjuangan untuk menegakkan Al Islam. Sekaligus mengenang masa-masa mahasiswa di kampus tercinta.

" Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa datang. Masa depan terletak di tangan pemuda "


Ungkapan di atas memiliki makna yang sangat dalam. Baik buruknya suatu bangsa di masa datang, hancur leburnya dan jaya tidaknya suatu bangsa adalah tergantung dari corak pemuda saat ini. Oleh karena itu pemuda dengan bekal pemikiran strategisnya harus selalu menjadi motor kebangkitan suatu bangsa.

Gerakan pemuda atau kerap disebut gerakan mahasiswa merupakan gerakan yang diakui dunia dan telah tercatat dalam sejarah. Karena gerakan ini telah membawa perubahan pada suatu bangsa dan negara. Yang tak pernah hilang dari ingatan kita adalah pergerakan pemuda yang dipelopori oleh Budi Utomo pada tahun 1908. Dimana membangkitkan jiwa yang mencita-citakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang kemudian melahirkan suatu gerakan kebangkitan nasional. Sejarah bangsa ini mencatat kembali bersatunya para pemuda yang berlatar belakang etnis, budaya, daerah dan agama yang berbeda dalam sutu tekad pemuda. Yang kemudian dikenal dengan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.


Dari dulu sejak pergerakan tersebut digulirkan hingga saat ini, pergerakan pemuda tidak pernah berubah. Gerakannya berbasis idealisme, moral, intelektual, mengedepankan kepekaan sosial, keberanian, dan pengorbanan. Basis gerakan tersebut adalah modal pergerakan. Dengan idealisme pemuda harus mengatakan tidak kepada ketidakadilan dan penindasan. Terlebih jika hal tersebut ditujukan untuk rakyat. Dengan idealisme itu mereka harus membuktikan bahwa gerakan haruslah bersandar pada gerakan moral dalam menumbangkan suatu pemerintahan yang rezim dan korup. Melalui kecerdasan intelektual, pemuda merupakan harapan rakyat untuk menunjukkan bahwa segala macam pembodohan yang didisain rapi tidaklah berlaku di negara ini khususnya yang dilakukan melalui budaya jahiliah, materialisme maupun yang dilakukan pemerintah hingga memutarbalikkan pemikiran rakyat. Dengan sikap kepekaan sosialnya, pemuda harus menunjukkan pergerakan yang dilakukan mengedepankan kepentingan rakyat karena mereka juga bagian dari masyarakat.

Keberanian dan pengorbanan bukanlah hal yang sia-sia tapi merupakan ruh pergerakan dan pengorbanan yang akan menjadi modal di masa datang. Mereka adalah pewaris peradaban yang menggoreskan catatan kebanggaan pada setiap lembar sejarah manusia.

Dalam sebuah risalah pergerakan yang ditulis Imam Syahid Hasan Al Banna " Pemuda yang tumbuh dalam suasana bangsa yang keras dan bergerak akan bejuang semampunya untuk mengembalikan hak yang dirampas, tanah air yang terjajah, kebebasan, kemuliaan, serta nilai-nilai agung yang hilang. Saat itulah kewajiban mendasar para pemuda untuk berbuat lebih banyak dari pada berbuat untuk dirinya sendiri..."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar