September 14, 2010

"Kenakalanku" di Nabawi

Beberapa waktu lalu sudah berazzam ingin ke Raudhoh untuk ziarah pasca ramadhan dan Idul Fitri. Alhamdulillah baru hari ini ALLAH memberikan kesempatan untuk mengunjungi taman surga itu. Pagi tadi bersama kawan saya berangkan Ke Masjid Nabawi. Subhanallah,,,makin indah karena tidak terlalu ramai dibandingkan bulan ramadhan kemarin.

Dalam hati berkata, InsyaALLAH Raudhoh nda akan padat karena ramadhan dan Ied sudah lewat. Begitupun kata teman-teman di sakan mengatakan biasanya raudhoh nda terlalu ramai setelah lebaran. Alhamdulillah, InsyaALLAH bisa lebih lama di sana, bermunajat dan menghabiskan waktu beberapa jam.

Kami pun masuk lewat gate Utsman bin Affan, pintu masuk untuk perempuan. Kami pun sudah berniat untuk mengamanahkan handphone ke sang "amanah". Karena memang nda boleh bawa HP yang berkamera. Biasanya HP saya selipkan di kaos kaki yang memang panjang. Jadi tertutupilah. Alhamdulillah selalu lolos..hehe..

Setelah di gate, sang mutawwa memerikasa tas ku, sedangkan tangan kiriku menggenggam yang aku tutup dengan jilbabku. Akhirnya ditanya sama mutawwanya.."Mafii jawal?" Saya bilang saja ini ada di tangan, sambil senyum. Dia pun bilang harus dititip HPnya ke maktab. Saya bilang, "Na'am". Setelah masuk, dekat kantor maktab, tiba-tiba teman mengatakan "gak usah dititip deh, langsung aja masuk ke raudhoh". Dengan lugunya saya pun bilang " ya udah yukz"

Alhamdulillah, akhirnya sampai di Raudhoh. Salah perkiraan. Membludak kaum hawa berjubah hitam alias abaya. Terlihat dominasi warga saudi asli memadati taman surga itu. Hikz.. kecewa deh.Tapi niat sudah bulat. Setelah menyampaikan salam ke Rasulullah dan sahabatnya. Kami pun mencari celah untuk bisa shalat. ternyat susah sekali.Tidak ada space..Saya pun menunggu seorang ummahat yang shalatnya hampir selesai. Mudah-mudah ia segera beranjak dari tempatnya. Alhamdulillah akhirnya mendapatkan space. Lumayan lega , nda dempet-dempetan..hee

Setelah shalat, kulihat temanku belum selesai. Saya pun meninggalkannya untuk menuju shaf paling depan yang sangat..sangat padat itu. Saya pun melangkahkan kaki dan alhamdulillah dengan sendirinya saya pun terdorong hingga shaf  terdepan. Finally, bisa bermunajat lama di raudhoh, taman surga. Terima kasih ya Rabb.

Bermunajat pun usai, saya berusaha untuk keluar, namun ternyata sulit. Karena jama'ah semakin bertambah. Alhamdulillah terbawa arus, hingga mundur ke belakang..hehe.. Setelah tilawah 1 jam lebih di lingkup raudhoh. Saya pun menunggu teman yang tak kunjung datang. Hingga saya pun memberanikan diri masuk lagi ke dalam. Namun setelah dicari-cari tidak ketemu juga. Akhirnya kuputuskan untuk menuju tempat shalat wanita, tempat kami janjian untuk ketemu.

Setelah beberapa menit menunggu, teman saya tak kunjung datang. Menghubungi HPnya ternyata tidak aktif. Mencoba bersabar sambil menatap langit-langit Nabawi yang cantik. Memandang jauh ke kubah-kubah yang indah..MasyaALLAH.. Disinilah awal "kenakalan"ku. Kebetulan ditempat saya menunggu teman, sangat sedikit jama'ah yang berlalu lalang. Mutawa pun tidak trelihat. Bismillah mencoba mengambil foto langit-langit nabawi yang cantik itu dengan sembunyi-sembunyi. Alhamdulillah berhasil jepret sana sini. Hasilnya bagus-bagus. Setelah jeprat jepret, ku mencoba menghubingi teman. Ternyata HPnya masih belum aktif. Menunggu lagi deh, sambil mencoba Online.

Tiba-tiba, seorang wanita berjubah menghampiriku. Saya kira ia adalah jama'ah biasa. Langsung dia bertanya " Leis sawi suurah huna??" deg..deg..Ya ALLAH ternyata mutawa, dijubahnya ada lambang petugas masjid.. Innalillahi.. bingung mode ON. Mencoba untuk beralasan. Im waiting my friends, still inside.
Makin dijawab, makin ditentang sama dia.. Ya Rabb,im in difficult position. Akhiranya HP pun diambilnya dan diutak-atik. " Fen suurah ?" Katanya lagi.. Kuperlihatkan saja hasil jepretanku.

Mutawa bilang " mamnu ya ukhty inti sawi suurah huna..marra musykillah". Mdedeh,,,saya tauji ukhty (dalam hatiku bergumam). Dan dia pun mengatakan,"Yallah ruh maktab" saya pun mengatakan "leis, khalas ana delete kullu suurah". Kembali ditantang " Mafii faedah inti sawi delete, lazim inti ruh maktab" . Ya ALLAH, dalam pikiran sudah berkecamuk, kalau nanti HP saya dibanting dan dirusaki bagaimana. Karena pernah dengar cerita bunda ada jama'ah yang HPnya di banting gara-gara jepret sana sini. Hikz

Bismillah saja lah, pikirku. Akhirnya samapi maktab. Ketemu sama mudirnya mutawwa. dan dia pun bertanya," Leis jawal sawa sawa inti, leis mafi jib amanah, kaman fi camera" Musyikallah inti. Begitu katanya. Dengan wajah memelas kubalas dengan bahasa Inggris. " Im wainting my friend inside then I try to call her but no picked up." HP pun diambilnya dan dilihat lihat gambarnya..Huuft

Selanjutnya ia mengeluarkan buku, dan menanyakan nama, asal, dan tanda tanganku. Dia bilang, ini adalah buku perjanjian. Salah satu bukti kalau anda telah melakukan kesalahan dengan jeprat jepret. Setelah memperhatikan dengan seksama, ternyata buku itu full, berarti banyak juga yang melanggar ya..hehe
Sudahlah, mafi musykillah kataku dalam hati. Alhamdulillah hanya dicatat nama. Saya kira HP saya akan disita atau dirusak.

Akhirnya ini akan jadi sejarah bahwa saya berhasil merecord kan namaku di buku perjanjian itu..ckckckc..sampai sekarang masih senyum-senyum sendiri kalau ingat kejadian itu. Musykillah..musykillah..


Madinah, 5 Syawal 1431 H
Masya ALLAH, karena kenakalanku,,kelak akan jadi kenangan
pernah melakukan musykillah di Nabawi..
*senyuuuum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar