April 18, 2010

Rindu tetap Rindu

Bagaimana kabarnya langit di timur sana,sangat lama hembusan angin-angin khasnya tak berasa
Masih birukah,dgn lukisan awan putihnya
Masih adakah camar dan dara itu yg setia menghiasinya

Bagaimana dengan rumput ilalang itu?
Adakah deru atau embun-embun itukah yang menyelimutinya

Bagaimana dgn pasir putih itu?yang dulu pernah tergores namaku
Yang dengan mudah dihempas riak-riak ombak

Sungguh,hanya ada satu kata saat ini...
Rindu

Bagaimanapun permainan kata takkan mampu meredamnya
Rasa terdalam ini



Madinah,4 Rabi' Tsani 31
@jam 3 Pagi
(Akhirnya..hanya mampu menitikkan airmata)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar