Juni 29, 2009

ZAINAB AL GHAZALI

Sebuah kisah yang sangat menyentuh hati, seorang mujahidah sejati. Aktivis Muslimah yang senantiasa istiqomah menyeru manusia kepada Allah SWT. Kisahnya saya ambil dari buku " Membentuk Muslimah Militan" karya Najib Khalid Al'Amir. Semoga bisa menjadi inspirasi !


Zainab Al Ghazali Al-Zubaili adalah nama sebenarnya. Ia dilahirkan pada tanggal 2 Januari 1917. Aktivis muslimah asal Mesir ini adalah da'i wanita yang cukup gigih dalam berdakwah. Ia pendiri Jamaa'at al-Sayyidaat al-Muslimaat yang sevisi dengan gerakan ikhwanul muslimin yang dipimpin Imam Syahid Hasan Al Banna. Dalam hidup kesehariannya, yang ada dalam pikirannya hanyalah bagaimana menyebarkan kebajikan dan membimbing manusia ke jalan yang benar.

Dia memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam. Ketajaman kata-katanya dalam berdakwah membuat ia harus berhadapan dengan pemimpin Mesir yang zalim saat itu yaitu Gamal Abdul Nasser. Namun keyakinannya akan pertolongan Allah SWT, kelezatan iman yang dirasakannya, serta tekadnya yang membaja membuat ia terus bersabar.

Kisahnya terjadi pada Agustus 1965. Saat itu rumah Zainab Al-Ghazali digeledah oleh beberapa tentara, tanpa izin terlebih dahulu. Tatkala ia meminta diperlihatkan surat tugas penggeledahan, mereka menjawab, " Surat tugas yang mana, hai orang-orang gila ! Kami sekarang dalam masa, di mana kami bebas melakukan apa saja yang kami kehendaki terhadap kalian "

Tanpa penjelasan lain yang menjadi bukti,mereka langsung menyeret Zainab Al-Ghazali keluar rumah dan di bawa dengan mobil aparat layaknya seorang gembong penjahat. Tak ada persidangan dan tanpa pembelaan, muslimah yang tekun beribadah ini langsung dijebloskan ke penjara. Namun ia tetap sabar dan mengharapkan pahala dari Allah SWT atas ujian yang diterimanya itu.

Zainab Al Ghazali ditangkap ! Ia dimasukkan ke dalam ruangan penjara nomor 24. Kisahnya yang tertulis dalam buku
Ayyamun min Hayati

" Sebuah pintu ruangan yang sangat gelap dibuka, lalu aku dimasukkan ke dalamnya. Dan ketika ruangan itu telah menelan diriku, aku mengucapkan ,
" Bismillahi Assalamu'alaikum..
Ya Allah, kurniakanlah aku ketenangan, dan tetapkanlah pendirian ku bersama-sama pendukung-pendukung kebenaran, dan tabahkanlah hati ku dengan mengingati Engkau, dan kurniakanlah aku keridhaan dengan perkara yang Engkau ridhai".

Kemudian, pi
ntu ditutup kembali. Setelah itu lampu listrik yang sangat terang dinyalakan dengan tiba-tiba. Ini dimaksudkan untuk menyiksa diriku. Ruangan itu dipenuhi oleh beberapa anjing. Aku tidak mengetahui persis berapa jumlahnya.

Aku pejamkan kedua mataku dan kuletakkan kedua tanganku di dadaku, karena ketakutan yang mencekam. Lalu aku mendengar suara pintu dikunci dengan rantai dan gembok besar. Anjing-anjing itu lansung menyerangku dan menggigit sekujur tubuhku, kepalaku, kedua tanganku, dadaku, punggungku. Seluruh bagian dari tubuhku kuraskan tusukan taring-taring anjing. Sakit sekali..

Tatkala aku mencoba membuka mata untuk melihat, maka dengan segera kupejamkan kembali karena ketakutan yang sangat mencekam. Ketika itu aku berdoa menyebut asma -asma Allah SWT, mulai dari kata
"Ya Allah..Ya Allah..."
Satu persatu nama agung Allah kubaca. Sementara anjing-anjing tiada berhenti menggigit tubuhku. Tusukan taringnya kurasakan di kepalaku, pundakku, punggungku, dadaku, dan di sekujur tubuhku. Kupanjatkan doa,

"
Ya Allah, sibukkanlah aku dengan (mengingat)-Mu hingga melupakan selain-Mu.Wahai Dzat Yang Maha Esa, wahai Dzat yang menjadi tempat bergantung. Bawalah aku dari alam kasar ( dunia) ini. Sibukkanlah aku agar tidak mengingat seluruh hal selain-Mu. Sibukkanlah aku dengan mengingat-Mu, bawalah aku di hadirat-Mu. Berilah aku ketenangan yang sempurna dari - Mu. Liputilah aku dengan pakaian kecintaan-Mu. Berikanlah kepadaku rezeki mati syahid di Jalan-Mu, keridhaan pada (ketentuan)-Mu. Ya Allah, teguhkanlah diriku, sebagaiman keteguhan yang dimiliki oleh ahli tauhid ! "

Doa tersebut kuucapkan dengan lirih, sementara binatang-binatang buas itu tiada henti menusukkan taringnya di sekujur tubuhku.

Detik demi detik, menit demi menit dan jam demi jam pun berlalu. Tiba-tiba pintu ruanganku terbuka, lalu aku dikeluarkan dari kamar yang sanagt pengap dan mencekam tersebut.

Aku membayangkan, bahwa pakaian putih yang kukenakan telah berlumuran darah. Itulah yang kurasakan dan bayangkan bahwa anjing-anjing itu benar-benar telah mengigitku. Akan tetapi, betapa kagetnya aku. Seolah-olah pakaianku tidak terkena sesuatu apapun, dan seolah-olah tiada satupun taring yang menembus tubuhku. Maha suci Engkau Ya Allah...
Sesungguhnya Dia selalu bersamaku dan selalu mengawasiku. Ya Allah, apakah aku ini layak mendapatkan karunia dan kemuliaan dari-Mu. Ya Tuhanku bagi Mu segala puji. Semua itu kucapkan di dalam hatiku.


Para sipir ( penjaga penjara) terperangah dan terheran-heran ketika mengetahui bahwa anjing-anjing itu tidak merobek-robek tubuhku. Aku tidak mengetahui mengapa mereka amat terheran menyaksikan hal seperti itu. Bukankah Allah SWT telah berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong ( agama ) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu" (Muhammad :7)

Hari demi hari berganti, bulan demi bulan terus berjalan dan tahun-tahun pun berganti. Namun Zainab Al Ghazali tetap mendekam di dalam penjara dan menerima berbagai macam penyiksaan, tanpa kesalahan yang jelas.
Tahun 1973 Ia diberikan surat pembebasan. dan melanjutkan hidupnya menjadi da'iah, dan menyebarkan kebajikan. Pada pemerintahan Anwar Saddat para pejuang ikhwanul muslimin banyak yang ditangkap dan berlanjut hingga rezim Husni Mubarak, Zainab Al Ghazali pun turut ditangkap, tapi kali ini ia hanya menjadi tahanan rumah dengan alasan uzur, usia yang sangat tua.

*************************************************************************************************************************

Teruntuk Saudaraku, syukran jiddan telah memberikan inspirasi dan semangat serta mengingatkan kembali akan sosok Zainab Al Ghazali. Semoga Allah mengokohkan kita di Jalan Dakwah ini.





1 komentar: