Kian larut ia meninggalkan dentingan waktu
Berlalu dengan pemaknaan yang dalam
Beriringan dengan jatuhnya kucuran dari langit malam
Selalu ada kisah tertinggal di sana
Di pondok ujung jalan
Dengan kerentaan masih sanggup menahan di pelupuknya
Teriring lembar demi lembar surat cintaNYA
hanya untuknya,
Yang jiwanya sudah bersama Sang Penggenggam Jiwa
-Makassar di penghujung malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar