Sebenarnya bulir-bulir ini begitu berharga. Rasanya sudah lama tidak menangisi segala sesuatu yang pernah terazzamkan. Namun kali ini tak dapat mengontrol rasa dan tarikan dari syaraf-syaraf lakrimalis begitu membuncah hingga tumpahlah deraian itu.
Dalam sujud magrib ini semuanya tercurahkan hanya untukNYA. Pengaduan yang sangat panjang, seperti hari-hari biasanya, hanya Ia lah tempat mengadu. Hanya keyakinan yang selalu terpatri di hati ini. Keyakinan akan janji tulus Rabbnya. Bahwa akan ada hari di mana ia menantikannya. Hari yang saat itu langitnya sangat membiru indah, dan kita ada di naungannya sambil berkatalah dirimu, " Kef ?? ", dan aku pun menjawab, " Aku bahagia akan hari ini ". Selalu menantikannya. Hanya butuh kesabaran, sebentar lagi Insya ALLAH. Yakin, bahwa Ia akan meridhainya.
Dalam sujud magrib ini semuanya tercurahkan hanya untukNYA. Pengaduan yang sangat panjang, seperti hari-hari biasanya, hanya Ia lah tempat mengadu. Hanya keyakinan yang selalu terpatri di hati ini. Keyakinan akan janji tulus Rabbnya. Bahwa akan ada hari di mana ia menantikannya. Hari yang saat itu langitnya sangat membiru indah, dan kita ada di naungannya sambil berkatalah dirimu, " Kef ?? ", dan aku pun menjawab, " Aku bahagia akan hari ini ". Selalu menantikannya. Hanya butuh kesabaran, sebentar lagi Insya ALLAH. Yakin, bahwa Ia akan meridhainya.
Madinah, Cuap-cuap maunya hati.
Mengalihkan perhatian dari tumpukan buku dan kasus ^_^
H-2 sebelum ujian Saudi Council for Health Specialities tgl 26 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar