Hanya sebuah cerita yang telah tertulis di sini. Hati yang terdalam. Tentang seorang pasienku di ruang Intermediate ICU MMCH (Madinah Maternity and Children Hospital). Lelaki kecilku itu berumur 2 tahun, dan hanya bisa terbaring dengan dengan macam alat-alat medis, dari mesin napas atau ventilator dan bertingkat-tingkat syringe pump untuk mengalirkan obat ke dalam tubuhnya.
“Tiada kebahagiaan dan kelezatan sempurna bagi hati selain kecintaan kepada Allah dan upaya mendekatkan diri kepada-Nya dengan hal-hal yang dicintai-Nya. sementara cinta tidak akan ada kecuali dengan berpaling dari semua kecintaan kepada selain-Nya" (IBNU TAIMIYAH)
Maret 30, 2011
Maret 28, 2011
Dalam Doaku
Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman
tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima
cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan
menerima suara-suara
Peristiwa Subuh (Sebuah Sajak Terakhir)
Sejenak, kutelisik subuh itu. Saat diam-diam kau mengintip langit dari sekat kamar bersejarahmu. Langit Madinah masih gelap, dengan setianya engkau menunggu dari tabir batu yang telah kau buka. Hanya untuk mengucapkan salam pada pagi.
Seperti biasa cakrawala di kota ini sangat indah. Sangat cantik, tambahku yang meneropong langit dari sekat-sekat dinding kamarku. Sejak subuh itu, kita selalu membersamai fajar dari ufuk hingga meninggi.
Seperti biasa cakrawala di kota ini sangat indah. Sangat cantik, tambahku yang meneropong langit dari sekat-sekat dinding kamarku. Sejak subuh itu, kita selalu membersamai fajar dari ufuk hingga meninggi.
Maret 25, 2011
Yang Masih Tersisa
Hari ini di persimpangan jalan, melihat seorang kakek tua. Sempoyongan, pakaian lusuh tanpa alas kaki.Berjalan tanpa arah, bertanya sana sini. Bingung. Ia bukan peminta-minta, tapi ia mencari jalan pulang. Mengapa di saat senja ini, engkau tersesat? Mencari jalan menuju bahagia.Di mana sang kekasih yang seharusnya ada?
Langganan:
Postingan (Atom)