Bagaimana kabarnya langit di timur sana,sangat lama hembusan angin-angin khasnya tak berasa
Masih birukah,dgn lukisan awan putihnya
Masih adakah camar dan dara itu yg setia menghiasinya
Bagaimana dengan rumput ilalang itu?
Adakah deru atau embun-embun itukah yang menyelimutinya
Bagaimana dgn pasir putih itu?yang dulu pernah tergores namaku
Yang dengan mudah dihempas riak-riak ombak
Sungguh,hanya ada satu kata saat ini...
Rindu
Bagaimanapun permainan kata takkan mampu meredamnya
Rasa terdalam ini
Madinah,4 Rabi' Tsani 31
@jam 3 Pagi
(Akhirnya..hanya mampu menitikkan airmata)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar