Panas matari hujan air mata rindu
Menyemai taman zikir taman doamu
Mawar-mawar yang dia kirimkan padaMu
Tumbuh merekah, hiasi sajadah
Yang terus memanjang pada sisa kala
Di taman zikir, taman hening yang mawar itu
Kau temui ribuan perempuan cahaya
Menjelangnya, memohon untuk merengkuhmu
Tlah kau tumpukan, penuh awan-awan asa
Dan kau dekap pelangi MahabbahNya
Kau fana yang memanjati langit ma'rifatNya
Di taman zikir, taman doa dan nafasMu
Di tengah perempuan, perempuan cahaya
Kau menjaga dengan air mata
Di taman zikir
Taman doa dan nafasMu
Di tengah perempuan, perempuan cahaya
Nyala masa yang tersisa
Demi hasrat abadi itu
biarkan, Kekasih
kupenuhiku denganMu
berharap jadi mawarMu
jadi lautMu
tanpa kenal kata “sampai ajal”
Tuhan... Bila sujudku padaMu
Karena aku takut neraka
Bakar aku dengan apiNya
Bila sujudku padaMu
Karena damba syurga
Tutup untukku syurga itu
Namun bila sujudku demi Kau semata
Jangan palingkan wajahMu
Sungguh telah Dia Fanakan dirimu itu
Tetapi tidak cintamu kepadaNya
Sebab di taman zikir, Doa dan nafasMu
Oh cintaMu dan kekasih adalah baqa.
Tuhan... Aku rindu menatap keindahanMu
Syukran sist HTR for much Inspiration ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar