“Tiada kebahagiaan dan kelezatan sempurna bagi hati selain kecintaan kepada Allah dan upaya mendekatkan diri kepada-Nya dengan hal-hal yang dicintai-Nya. sementara cinta tidak akan ada kecuali dengan berpaling dari semua kecintaan kepada selain-Nya" (IBNU TAIMIYAH)
Juli 04, 2009
Kita......Aku dan Kamu
Jiwa serasa membuncah, pikiran mengharu biru saat dirimu hadir tanpa sengaja. Inilah sang takdir. Maha suci Sang Maha Kuasa, mempertemukan kita. Awal pertemuan yang menurutku biasa, sangat biasa malah, namun terpercik sesuatu yang lain yang tidak kusadari saat itu. Jarak yang sangat jauh..yah..antar benua antara aku dan kamu. Ku bisa melihatmu bahkan mengenalmu hanya melalui untaian kalimat-kalimat penggugah darimu. Semangatku serasa bangkit lagi ketika membaca untaian kalimat demi kalimat itu. Suasana hatiku yang labil perlahan-lahan terisi oleh mu.
Ku berpikir ini hanyalah perasaan biasa saja. Kuyakin dirimu pun merasakan demikian. Tugas-tugas mulia yang sedang kita jalani masing-masing telah mendominasi hati dan jiwa kita, hingga tak menyisakan satu pun ruang kosong untuk mempertautkan hati-hati kita.
Engkau pun perlahan-lahan menghilang sementara aku tetap di sini menjalani hari-hari dengan semangat yang telah kau kobarkan untukku..
Berbulan-bulan lamanya aku tak pernah mengingatmu lagi. Secara fisik pun aku tak tahu rupamu. Tidak masalah untuk ku, karena itu bukanlah tujuan dari ukhuwah yang kurasakan ini. Hingga suatu waktu engkau tiba-tiba hadir. Rasa syukur kupanjatkan penuh kepadaNYA. Kuniatkan ingin mengenalmu lebih lagi wahai saudaraku. Ada rasa bangga, rasa cinta dalam hatiku. Pertemuan jiwa yang sekarang sangat berbeda kurasakan saat pertama kali aku mengenalmu. Rasa canggungpun terasa sekali antara kita, hingga akhirnya kita dapat membuka suasana baru. Banyak hal yang menarik kudapat darimu. Sosokmu yang ingin terus bergerak untuk ummat telah mengobarkan kembali semangatku. Entahlah, apakah engkau juga merasakan sama. Hanya hatimulah yang mengetahui. Ku berharap semoga ada diriku dalam satu ruang hatimu. Yang semata-mata selalu kuyakini, engkau memberikan hatimu tanpa ada niat lain yang mengotorinya secara murni karena Allah. Indahnya ukhuwah kita semakin kurasakan. Kuberazzam ingin menjaga ukhuwah yang penuh cinta dariNYA ini. Begitu manis, begitu indah..
Namun kuusadari kini saatnya kita terpisah. Aku akan meninggalkanmu dan engkaupun akan meninggalkanku. Kita mempunyai misi yang berbeda namun ini adalah misi suci nan mulia dari Allah. Hatiku berkecamuk, rasa haru tak terbendung saat kusampaikan misiku padamu. Engkau tentulah tidak bisa melihat birunya hatiku sekarang.
Ku bertanya pada Allah, " Yaa Rabb mengapa pertemuan kami begitu singkat, mengapa baru sekarang ku menemukan dirinya. " Ya Rabb jangan kotori niat tulusku untuk menempatkannya khusus di hatiku.... ukhuwah kita telah berbuah manis. Engkau telah menggoreskan catatan tersendiri di lembar hatiku. Namun inilah takdir ilahi. Aku dan kamu menyakini kita pasti akan bertemu, meskipun bukan di bumi Allah. Insya Allah di surgaNYA kelak. Ku tak akan absen untuk menyebut namamu dalam setiap ibadahku, dalam setiap doa rabithohku. Engkau pun berjanji akan selalu mendoakanku dalam setiap sujudmu. Saudaraku yakinilah hati kita telah lama menyatu dalam tali kisah persahabatan Ilahi. Hapus air mata walau kita kan terpisah.
Selamat jalan saudaraku...
tetaplah kobarkan semangatmu..
tetaplah berjuang..
Berdoalah pada Allah agar mempertemukan kita kembali...ku yakin Insya Allah !
Uhibbukafillah...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar